This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Kelainan dan Penyakit pada Sistem Gerak Manusia


1.    Kelainan dan penyakit pada tulang
            Gangguan dan kelainan pada tulang dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
a)   Kesalahan nutrisi
Jika pada anak-anak kekurangan vitamin D, hal ini akan mengakibatkan pertumbuhan tulang terganggu sehingga kaki dapat membengkok (kaki memebentuk huruf O atau X)
b)   Kesalahan sikap duduk dalam jangka waktu yang lama, dapat mengakibatkan:
a.       Skoliosis: kondisi dimana tulang belakang bagian punggung membengkok kekiri atau ke kanan. Penyebabnya adalah posisi duduk yang salah.
b.       Lordosis: kondisi dimana tulang belakang bagian punggung membengkok ke depan. Ini terjadi bila kita sering duduk membengkok ke depan.
c.       Kifosis: merupakan kondisi dimana tulang belakang bagian punggung membengkok ke belakang.
c)   Gangguan mekanik, seperti :
a.    Fraktura (patah tulang), umumnya terjadi pada tulang pipa akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.
b.    Fisura (retak tulang), dapat diperbaiki oleh periosteum dengan membentuk kalus.
Tulang pada anak-anak berbeda dengan tulang pada orang dewasa, perbedaannya ialah adanya lempeng pertumbuhan  pada masing-masing jenis tulang dan penutupan lempeng pertumbuhan masing-masing tulang berbeda-beda. Fungsi dari lempeng pertumbuhan adalah membuat tulang menjadi lebih besar dan lebih panjang seiring dengan kepadatan tulang yang juga meningkat.
Selain itu tulang pada anak-anak dilengkapi dengan lapisan pembungkus tulang yang lebih tebal dan lebih kuat dan bila terjadi patah tulang, patahan tulangnya masih dalam pembungkus tulangnya sehingga penyambungannya akan kembali ke bentuk semula, walaupun bentuk patahannya tumpang tindih. Proses penyambungan patah tulang pada anak-anak lebih baik dari orang dewasa karena lapisan pembungkus tulang masih tebal, perdarahan lebih baik dan daya remodellingnya juga baik (hal ini tidak terdapat pada proses penyambungan tulang pada orang dewasa), hal inilah yang membuat tulang pada anak-anak lebih mudah menyambung dan hasilnya baik siapapun yang menanganinya.

d)   Osteoporosis, adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
e)   Nekrosis, adalah kerusakan pada selaput tulang (periosteum) hingga bagian tulang mati dan mengering.

2.    Kelainan dan penyakit pada sendi
Berikut ini adalah contoh kelainan dan penyakit pada sendi:
a)   Terkilir atau keseleo
Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.
b)   Dislokasi
Adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran sendi dari kedudukan awal.
c)    Ankilosis
Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyabbkan sendi tidak dapat digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.
d)   Atritis eksudatif
Adalah peradangan pada sendi yang menyebabkan sendi terinfeksi dan bernanah.
e)    Atritis sika
Adalah peradangan pada sendi hingga cairan sendi menjadi kering karena kehilangan minyak sendi (sinovial).
f)    Layu sendi
Adalah keadaan tidak bertenaga pada persendian akibat rusaknya cakra epifisis tulang rongga gerak.

3.    Kelainan dan penyakit pada otot
            Kelainan dan penyakit pada otot diantaranya yaitu:
a)   Atropi
Suatu kondisi dimana otot mereduksi atau mengecil sehingga tidak kuat untuk melakukan gerakan.


b)   Hipertropi
Suatu kondisi dimana otot membesar. Hal ini disebabkan aktivitas otot yang berlebihan (misalnya bekerja atau olah raga)
c)    Hernia abdominal
Apabila dinding otot abdominal (bagian perut) sobek pada bagian yang lemah. Akibatnya usus menjadi melorot ke bawah masuk kedalam rongga perut.
d)   Kelelahan otot
Terjadi karena otot terus menerus melakukan aktivitas dan pada puncaknya terjadi kram atau kekejangan.
e)    Stiff
Terjadi karena peradangan otot trapesius leher akibat kesalahan gerak, sehingga leher menjadi sakit dan terasa kaku jika diherakkan.
f)    Tetanus
Merupakan penyakit yang menyebabkan otot menjadi kejang karena toksin bakteri tetanus (Clostridium tetani) yang masuk ke dalam luka.
g)   Distrofi otot
Merupakan penyakit kronis pada otot sejak anak-anak dan diduga merupakan penyakit genetis (bawaan).
h)   Miestenia gravis
Adalah melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.

Sumber :





2 komentar:

Unknown mengatakan...

mkasihhh yhh
(y)

masprazt mengatakan...

thank's ya, lengkap dan rapih ini ��

Posting Komentar