1. Kelainan dan penyakit pada tulang
Gangguan dan kelainan pada tulang dapat
disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
a)
Kesalahan nutrisi
Jika pada anak-anak kekurangan
vitamin D, hal ini akan mengakibatkan pertumbuhan tulang terganggu sehingga
kaki dapat membengkok (kaki memebentuk huruf O atau X)
b)
Kesalahan sikap duduk dalam jangka
waktu yang lama,
dapat mengakibatkan:
a. Skoliosis: kondisi dimana tulang belakang bagian
punggung membengkok kekiri atau ke kanan. Penyebabnya adalah posisi duduk yang
salah.
b. Lordosis: kondisi dimana tulang belakang bagian
punggung membengkok ke depan. Ini terjadi bila kita sering duduk membengkok ke
depan.
c)
Gangguan mekanik, seperti :
a. Fraktura (patah tulang), umumnya terjadi pada tulang pipa akibat
benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang
yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks
adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.
Tulang pada anak-anak berbeda dengan
tulang pada orang dewasa, perbedaannya ialah adanya lempeng pertumbuhan
pada masing-masing jenis tulang dan penutupan lempeng pertumbuhan masing-masing
tulang berbeda-beda. Fungsi dari lempeng pertumbuhan adalah membuat tulang
menjadi lebih besar dan lebih panjang seiring dengan kepadatan tulang yang juga
meningkat.
Selain itu tulang pada anak-anak
dilengkapi dengan lapisan pembungkus tulang yang lebih tebal dan lebih kuat dan
bila terjadi patah tulang, patahan tulangnya masih dalam
pembungkus tulangnya sehingga penyambungannya akan kembali ke bentuk semula,
walaupun bentuk patahannya tumpang tindih. Proses penyambungan patah tulang pada anak-anak lebih baik dari orang
dewasa karena lapisan pembungkus tulang masih tebal, perdarahan lebih baik dan
daya remodellingnya juga baik (hal ini tidak terdapat pada proses penyambungan
tulang pada orang dewasa), hal inilah yang membuat tulang pada anak-anak lebih
mudah menyambung dan hasilnya baik siapapun yang menanganinya.
d) Osteoporosis, adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
e)
Nekrosis, adalah kerusakan pada selaput tulang (periosteum) hingga bagian
tulang mati dan mengering.
2. Kelainan dan penyakit pada sendi
Berikut ini adalah contoh kelainan dan penyakit pada sendi:
a) Terkilir atau keseleo
Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi
yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo
bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.
b) Dislokasi
Adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran sendi dari
kedudukan awal.
c) Ankilosis
Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyabbkan sendi tidak dapat
digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.
d) Atritis
eksudatif
Adalah peradangan pada sendi yang menyebabkan sendi terinfeksi dan
bernanah.
e) Atritis
sika
Adalah peradangan pada sendi hingga cairan sendi menjadi kering karena
kehilangan minyak sendi (sinovial).
f) Layu
sendi
Adalah keadaan tidak bertenaga pada persendian akibat rusaknya cakra
epifisis tulang rongga gerak.
3. Kelainan dan penyakit pada otot
Kelainan dan penyakit pada otot diantaranya yaitu:
a)
Atropi
b)
Hipertropi
Suatu kondisi dimana otot membesar. Hal ini disebabkan aktivitas otot
yang berlebihan (misalnya bekerja atau olah raga)
c)
Hernia abdominal
Apabila dinding otot abdominal (bagian perut) sobek pada bagian yang
lemah. Akibatnya usus menjadi melorot ke bawah masuk kedalam rongga perut.
d)
Kelelahan otot
Terjadi karena otot terus menerus melakukan aktivitas dan pada puncaknya
terjadi kram atau kekejangan.
e)
Stiff
Terjadi karena peradangan otot trapesius leher akibat kesalahan gerak,
sehingga leher menjadi sakit dan terasa kaku jika diherakkan.
f)
Tetanus
Merupakan penyakit yang menyebabkan otot menjadi kejang karena toksin
bakteri tetanus (Clostridium tetani)
yang masuk ke dalam luka.
g)
Distrofi otot
Merupakan penyakit kronis pada otot sejak anak-anak dan diduga merupakan
penyakit genetis (bawaan).
h)
Miestenia gravis
Adalah melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan
kelumpuhan bahkan kematian.
Sumber
:
2 komentar:
mkasihhh yhh
(y)
thank's ya, lengkap dan rapih ini ��
Posting Komentar